Jenis Pembersih Wajah dan Cara Memilihnya

Kulit wajah rentan terpapar oleh polutan seperti kotoran, debu, bakteri, dan alergen setiap harinya. Oleh sebab itu, kamu membutuhkan perawatan wajah agar kulit wajah tetap bersih dan sehat.

Ada berbagai jenis pembersih wajah yang beredar di pasaran. Bagi yang baru memulai perawatan kulit, mungkin akan dibuat bingung dengan banyaknya jenis pembersih wajah yang beraneka rupa. Sebelum memutuskan untuk memakai produk pembersih wajah tertentu, ada baiknya kamu mengenali lebih dahulu jenis-jenis pembersih wajah yang umum digunakan, cara menggunakan, serta cara memilihnya.

Agar kamu tidak salah langkah dalam melakukan perawatan kulit, simak penjelasan berikut sampai tuntas ya.

Pentingnya Pembersih Wajah untuk Kulit

Sebelum mengenali jenis-jenis pembersih wajah, ada baiknya kamu tahu bagaimana pembersih wajah bekerja untuk merawat kulitmu.

 

Pembersih wajah dapat digunakan untuk menghilangkan kotoran dan mengangkat minyak berlebih pada wajah. Meski bertujuan untuk mengurangi minyak pada wajah, pastikan agar pembersih wajah yang kamu gunakan tidak membuat kulit justru menjadi kering dan iritasi.

Perlu dicatat bahwa fungsi pembersih wajah adalah untuk membasmi minyak berlebih, bukan berarti menghilangkan atau mengentikan produksi sebum. Karena pada dasarnya sebum sangat dibutuhkan untuk menjaga kelembaban kulit.

Selain menggunakan produk pembersih wajah, perawatan kulit juga dapat dibantu dengan alat khusus untuk membersihkan wajah. Namun memilih alat pembersih wajah tidak boleh sembarangan. Berhati-hatilah saat memilih spons atau brush pembersih wajah. Pastikan alat pembersih wajah tersebut cocok untuk kulitmu dan tepat untuk mengatasi keluhan kulit yang kamu alami.

Jenis Pembersih Wajah Sesuai Tipe Kulit

Jenis pembersih wajah yang bagus adalah yang sesuai  dengan tipe kulit yang kamu miliki. Secara umum, tipe-tipe kulit meliputi; kulit berminyak, kering, kombinasi, dan normal. Kamu harus mengetahui terlebih dahulu apa tipe kulit yang kamu miliki, kemudian pilihlah pembersih wajah yang sesuai dengan jenis kulitmu.

  1. Facial Foam

Biasa disebut juga dengan foam cleanser atau cleansing foam. Ya, sesuai namanya yaitu ‘foam’, yang berarti busa. Maka produk ini mengandalkan busanya sebagai pembersih dan pengangkat kotoran di wajah. Foam ini sendiri bertujuan untuk menghindari gesekan antara kulit telapak tangan dengan wajah secara langsung.

 

Dalam bentul awalnya, foam ini tetap berupa krim yang ketika diberi air dan digosokkan maka akan mulai terbentuk foam atau busa dengan sendirinya. Kulit tipe apapun dapat menggunakan facial foam. Namun, perhatikan bahan aktif yang terkandung di dalamnya untuk menyesuaikan dengan tipe kulitmu.

 

  1. Gel Cleanser

Pembersih wajah ini berbetuk gel dan jika diaplikasikan ke kulit kering akan memberikan kesan kesat. Maka, kulit berminyak atau kombinasi lebih cocok menggunakan jenis pembersih wajah yang satu ini. Berbeda dengan facial foam, gel cleanser tidak menghasilkan busa banyak melainkan hanya busa-busa kecil.

 

  1. Micellar Water

Sesuai namanya, teksturnya berupa air namun ampuh untuk mengangkat kotoran, minyak dan sisa make up di wajah. Keunggulannya, semua jenis kulit cocok menggunakan micellar water. Cara pemakaiannya pun sederhana, cukup usapkan micellar water ke bagian wajah menggunakan kapas dan lakukan berulang hingga semua kotoran terangkat.

 

  1. Oil Cleanser

Pembersih ini pada dasarnya mengandung minyak, namun ketika digunakan dan dibasuh dengan air, teksturnya berubah menjadi cairan seperti susu. Jadi, buat kamu yang memiliki kulit berminyak sekali pun dapat menggunakan jenis pembersih wajah yang satu ini.

 

Cara memakainya adalah dengan meneteskannya ke telapak tangan lalu diusap ke wajah secara perlahan. Setelah itu, kamu bisa seka menggunakan kapas atau tisu. Cleansing oil cukup ampuh untuk membersihkan make up atau sunscreen yang waterproof.

 

  1. Balm Cleanser

Balm cleanser adalah jenis pembersih wajah yang teksturnya hampir mirip balsem tapi cukup mudah untuk dibersihkan. Ketika cleanser ini diusap ke wajah, teksturnya berubah menjadi minyak. Lanjutkan dengan mengusap ke seluruh permukaan wajah lalu seka dengan kapas yang sudah dibasahi. Setelah itu, bilas dengan air bersih dan jika memungkinkan kamu dapat menggunakan air hangat.

Cleansing balm dapat digunakan untuk membersihkan make up yang waterproof. Pemilik kulit tipe kering cocok menggunakan cleaser ini karena hanya mengurangi sedikit minyak pada kulit.

 

  1. Cleansing Milk

Cleansing milk dapat membersihkan kotoran di wajah yang larut lemak. Teksturnya seperti krim pekat, kamu bisa aplikasikan dengan kapas. Semua jenis kulit cocok menggunakan pembersih jenis ini.

 

  1. Sabun Batangan

Sabun batangan termasuk pembersih wajah yang agresif dan dapat membuat kulit menjadi kering sekaligus dehidrasi, bahkan dapat menyebabkan peradangan bagi semua tipe kulit. Karena itu sebaiknya kamu menghindari penggunaan sabun batangan untuk membersihkan wajah.

Cara Memilih Pembersih Wajah yang Benar

  1. Identifikasi Jenis Kulit

Setiap pembersih ditujukan untuk jenis kulit yang berbeda-beda, sehingga baik kandungan dan teksturnya pun berbeda. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mengetahui jenis kulit kamu terlebih dahulu sebelum memilih pembersih wajah. Karena jika tidak sesuai dengan tipe kulitmu, dikhawatirkan dapat menyebabkan iritasi, kulit yang semakin kering, atau bahkan semakin berminyak.

Untuk kulit yang normal, kelembaban tercampur dengan minyak dengan kondisi yang cenderung sempurna. Sedangkan jika kamu mengalami kulit berminyak di bagian wajah tertentu dan di bagian wajah lain malah bersisik, dapat dikatakan kulitmu tipe kulit kombinasi karena sebagian wajah kering dan sebagiannya lagi berminyak.

  1. Pilih Pembersih Wajah yang Melembabkan untuk Tipe Kulit Kering

Untuk jenis kulit kering, dapat memilih pembersih wajah yang mengandung minyak esensial dan nutrisi buah karena dapat melembabkan kulit dan juga membantu menjaga kehalusan serta kekenyalan kulit. Untuk melembabkan kulit lebih ekstra lagi dapat memilih produk yang mengandung minyak kelapa atau lavender di dalamnya.

  1. Hindari Pembersih Wajah yang Terlalu Keras

Keras di sini bukan berarti teksturnya yang keras. Yang dimaksud adalah pembersih yang dapat melarutkan minyak dengan sifat basa dari sabun. Banyak ditemukan sabun untuk kulit kering sering kali meninggalkan lapisan berminyak di wajah, jika terlalu sering seperti itu maka dapat merusak kualitas kulit. Namun, yang menjadi poin terpentingnya adalah hindari penggunaan pembersih wajah yang dapat membuat kulit menjadi kering.

Pilihlah pembersih wajah yang mengandung enzim karena bahannya yang ringan dan cocok digunakan untuk semua jenis kulit. Bagi kamu yang memiliki kulit berminyak dan berjerawat, dapat menggunakan cleanser yang mengandung lactic acid dan salicylic acid.

  1. Gunakan Pembersih yang Mengandung Bahan Exfoliating

Exfoliating bermanfaat untuk mengangkat sel-sel kulit mati. Namun, eksfoliasi harian dapat membahayakan kulit terlebih lagi jika pengelupasannya kasar. Maka dari itu, pilihlah pembersih yang mengandung bahan eksfoliasi ringan saja agar dapat mengangkat sel kulit mati secara efektif sehingga kulit kamu akan tampak lebih berkilau dan melancarkan sirkulasi darah. Produk dengan bahan eksfoliasi ringan ini seperti peach pits atau microbeads.

  1. Hindari Pembersih yang Mengandung Pewangi

Seringkali kita menemukan produk yang mengandung bahan wewangian. Namun, bahan tersebut justru terkadang menyebabkan iritasi pada kulit. Lebih baik kamu gunakan pembersih organik apabila kamu memiliki kulit yang sensitif.

  1. Minta Rekomendasi dan Cari Review Produk

Biasanya sebelum menggunakan suatu produk, kamu akan meminta rekomendasi dari teman yang memiliki masalah kulit yang sama denganmu atau mereka yang menggunakan produk sama dengan yang akan kamu pilih.

Tidak ada salahnya untuk meminta rekomendasi karena mungkin mereka pun lebih paham dengan kandungan dan reaksi kulit ketika menggunakan produk tersebut. Namun, tetap pastikan bahwa orang yang kamu mintai rekomendasi memiliki jenis kulit yang sama denganmu.

Jika memungkinkan, kamu juga dapat mencari review produk secara online. Dengan membuka situs atau forum terkait produk itu, kamu akan menemukan jawabannya.

  1. Jangan Lupakan Toner!

Banyak orang yang menyepelekan fungsi toner saat melakukan perawatan kulit. Padahal toner dapat mengembalikan pH wajah menjadi normal setelah dibersihkan dan juga mampu menutup pori-pori. Tanpa toner, kulitmu bisa menjadi kering, sensitif, bahkan berjerawat. Bagi kamu dengan kulit tipe kering, dapat menggunakan toner yang mengandung alkohol.

  1. Tidak Terlalu Sering Membersihkan Wajah

Membersihkah wajah cukup dua kali sehari, jika terlalu sering akan membuat wajah kamu menjadi kering. Dan hindari memberikan gosokan atau pijatan terlalu keras pada wajah ketika dibersihkan karena akan memicu produksi sebum yang berlebihan.

Jika kamu termasuk orang yang mudah berkeringat, kamu boleh juga membersihkan wajah saat berkeringat.

  1. Sesuaikan dengan Masalah Kulit Kamu

Selain menyesuaikan dengan jenis kulit, kamu juga harus pandai memilih produk yang sesuai dengan keluhan yang kamu miliki. Semua produk pasti memiliki label keterangan masing-masing, jadi bukan hanya sekadar membersihkan wajah. Misal, jika kamu selalu bermasalah dengan jerawat, kamu dapat memilih produk pembersih wajah yang dikhususkan untuk mereka yang berjerawat.

  1. Perhatikan Reaksi dari Setiap Penggunaan Produk

Ketika baru memulai menggunakan pembersih wjaah, tentu kamu belum mengetahui produk mana yang memang cocok untuk kulitmu. Sehingga kamu pun akan mencoba-coba beberapa produk. Ketika memakainya, perhatikan reaksi apa yang ditunjukkan oleh kulitmu. Jika terjadi iritasi, kamu sebaiknya segera menghentikan penggunaan produk tersebut.

Nah, itulah sejumlah tips yang bisa kamu terapkan dalam memilih jenis pembersih wajah. Sekarang kamu tidak perlu bingung lagi ketika akan membeli pembersih wajah yang bagus untuk kulitmu.

Ingat selalu untuk tidak sembarangan memilih. Perhatikan kandungan dan tanggal kedaluwarsa suatu produk. Pastikan tidak mengandung bahan berbahaya bagi kulit seperti merkuri, paraben, dan sebagainya. Jika terjadi iritasi seperti rasa kulit yang tertarik atau timbul ruam merah, segera hentikan penggunaan produk tersebut dan coba konsultasikan ke dokter.

Semoga bermanfaat!

Leave a Comment